Senin, 01 Januari 2018

Untuk pertama kalinya, dan wanita pertama yang Dika ajak ke makam Papah nya, Aku. Kita hari ini ke makam Papah Dima di Bekasi, lumayan jaraknya, 1 jam an naik motor melalui jalan pintas.

Makam nya terletak di Jatisari. Nyaman untuk ziarah makamnya. Sesampainya di makam, sholat Dzuhur dulu, lalu menuju ke makam Papah. Di samping pusaranya, Dika bimbing doa yang diikuti oleh Aku. Selanjutnya ngobrol biasa, Dika ngenalin Aku ke Papah, lalu cerita panjang tentang Papah sembari kita tabur bunga, air mawar, dan air untuk menyiram pusaranya agar tidak kering. Saat bimbing doa dan bercerita, Dika meneteskan air matanya. Baru pertama Aku melihatnya menangis. Aku pun tidak kuat menahan, akhirnya Aku juga menangis. Terlebih yang kubayangkan itu adalah pusara Bapak ku sendiri T. .T malah inget kondisi Bapak yang sudah tidak sehat seperti dulu kala, sehingga bayangan pun kian menjadi.

Sudah cukup dirasa, kita pulang. Beli kaset film untuk amunisi nonton di rumah Aku. Biar g boros dan Ibu Bapak bisa melihat sendiri apa yang kami lakukan ketika berdua. Pasalnya semenjak Aku dipindah ke Cakung, intensitas pertemuan kita semakin sering, dan Ibu Bapak kian khawatir.

Kaset film yang diinginkan tdk ketemu, akhirnya kita cari film yang lain yang belum pernah aku tonton. Okhay, not bad. . .

Ketika Maghrib dan makan malam, ada hal lucu yang dialami Dika ketika bersama Bapak. Besok yaa kita sambung lagi. . .

Terimakasih untuk semuanyaaaa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar