Selasa, 22 Mei 2018

sudah kucoba tidur, tapi tetap tidak bisa tidur, efek dari kafein yang aku minum sesaat setelah berbuka, setelah lambungku terisi oleh makanan dan minuman yang seharusnya. sengaja aku minum, karena berencana menyelesaikan tulisan ku. tapi niat itu aku urungkan karena buku yang aku pesan telah sampai tadi siang. Alhamdulillah...

aku biarkan sampai efek dari kafein ini hilang.ya mungkin pusing pusing sedikit lah besok pagi...tapi tidak apa. aku sudah mengakhiri pekerjaan ku di perusahaan itu. perusahaan yang ternyata di luar ekspektasi ku. sudah tidak sesuai dengan hati nurani, dan diri yang tidak tenang. jadi aku putuskan untuk mengakhirinya. so, untuk istirahat di besok pagi tidak jadi masalah. lalu apa kesibukan ku sekarang?memperbaiki diriku atas bulan Ramadhan tahun lalu. yang kalau bisa dibilang, bukan sebagai pemenang, tapi pecundang ketika hari raya Idul Fitri tiba. dan ku perbaiki di tahun ini. Insyaallah, walau notabene nya waktu itu tidak bisa diulang. maka ada istilah "nasi sudah jadi bubur", nasi yang sudah menjadi bubur, tidak bisa kembali menjadi nasi.
walau tidak bisa membayar, mengganti, dan tidak bisa mengulang Ramadhan tahun lalu, namun aku coba untuk memperbaiki di bulan Ramadhan tahun ini. dan memang, setiap insan harusnya lebih baik dari waktu ke waktu jika mereka berpikir (self reminder)

niat ku untuk menyelesaikan tulisanku aku urungkan, karena tergiur oleh lambaian buku yang baru sampai tadi siang. buku dari Bu Hanum. lalu ku baca kembali buku Hujan di Bulan Juni karena suka dengan rangkaian kata, pilihan kata, dan jalan cerita pengarangnya. membaca kedua buku itu membuatku termotivasi sekaligus minder. termotivasi untuk melahirkan karya seperti mereka, sekaligus minder, minder dengan "betapa cupu" nya tulisanku. belum sampai ilmuku untuk membuat karya seperti mereka. apalah aku. haahhaha..sabar ya para pembaca setia que (kayak ada aja yang baca). wkwkwkwkwk....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar